HOME SWEET HOME~

Saturday, November 5, 2011

Warkah buat adinda-adindaku

Entri ini adalah penyertaan bagi contest '10,000 interpretasi' di blog contengconteng .


Kehadapan adinda-adindaku yang disayangi,

Cuba lihat gambar di atas. Apa perkara pertama yg terlintas di fikiran korang tatkala melihat gambar tersebut? Along yakin dan pasti, bermacam-macam perkara kan bermain di fikiran korang. Meh Along berkongsi apa yang Along rasa. Lepas ni korang kongsi dengan Along pulak, ok.

Mari kita sama-sama menyelusuri lorong memori (baca:memory lane), mengimbau kenangan kita adik-beradik :)

Mula-mula bila tengok gambar ni, Along teringatkan filem "Up" yang kita tengok sama-sama di ruang tamu dekat rumah. Sahlan la yang beria-ia nak tengok. Along pun tengoklah jugak, tapi sambil tersengguk-sengguk di atas kerusi kelabu emak yang dah berzaman dalam keluarga kita. Hehe. Makanya, Along tak tahu pun sebenarnya jalan ceritanya, tapi dalam sedar tak sedar tu, adegan rumah orang tua diterbangkan belon tu tercetak di minda luar sedar Along ;p Mungkin sebab belon-belon yang colourful dalam gambar di atas membuatkan Along (dan Along yakin korang juga) boleh relate dengan cerita tu. Kesimpulannya, sesi duduk berkumpul bersama keluarga adalah satu sesi yg sangat-sangat berharga. Tak kira la ada yang tidur ke, duduk-duduk saje ke, yang penting rasa KEBERSAMAAN. Aktiviti-aktiviti macam ni la yang mengeratkan lagi hubungan kekeluargaan. Betul tak cakap Along? Kita jarang bersua kerana jarak dan masa, saat-saat bersama begini wajib kita hargai dan gunakan sebaiknya. Masa untuk recharge balik kasih sayang sesama kita :)

Lagi,apa yang Along fikirkan? Melihat belon-belon yang berterbangan itu, teringat zaman kecil-kecil. Dulu, kalau pergi pasar malam selalu tengok belon-belon yang diisi gas helium diikat pada sebatang kayu yg dipacak, bergera-gerak ditiup angin seolah-olah ingin lepas bebas. Selalu Along terfikir, kalau belon ini terlepas, sampai ke manakah ia akan terbang? Siapakah manusia bertuah yang bakal memiliki belon-belon itu? Selalu Along angan-angankan, kalaulah Along yang bertuah itu... pernah tak korang terfikir macam Along? Macam best kan, entah dari mana tiba-tiba datang belon-belon yang comel terbang turun ke arah kita :)

Dan bila terpandangkan kucing yang melekat di kaki budak tu, terus Along teringatkan kucing-kucing yang kita bela kat rumah. Terutamanya kucing-kucing kita yang sangat rapat dengan kita tapi Allah lebih sayangkan mereka. Teringat Alin yang setia, Jojo yang baik dan comel, Chiko yang manis. Betapa air mata kita pernah sama-sama menitis saat pemergian mereka. (Masih ingat adegan pelakon terbaik yang korang nobatkan pada Along? Mula-mula Along niat nak pura-pura menangis je masa korang rakam video lepas Alin mati tu, ended up Along menangis betul-betul dan kita semuapun bersedih) Tak lupa juga kucing-kucing yang masih setia menjadi penghibur kita sekeluarga - Dodi sang hero yang licik dan peramah, Comel yang gemuk gebu gerammmmnya, serta 3 beradik yang lincah itu. Banyak sungguh memori-memori yang kita kongsi bersama, yang bertambah manis lagi dengan kehadiran haiwan-haiwan comel anugerah Allah ini.

Demikianlah wahai adinda-adindaku, sekeping gambar yang menggamit seribu memori kita bersama. Moga Allah kurniakan kita semua peluang untuk terus sama-sama mencipta memori indah, berkongsi kehidupan dalam redhaNya, seterusnya sama-sama diizinkanNya untuk bersatu di syurgaNya kelak, insyaAllah. Hargailah keluarga kita. Hormati dan sayangi Mak dan Abah, yang kakak kasihilah adik, yang adik hormatilah kakak. Teruslah berkasih sayang hanya kerana Allah.

Buat Dikla, Dikmi, Awin dan Adik Sahlan, ketahuilah bahawa Along SAYANG kalian semua :)

Sebelum Along menoktahkan warkah ini, terimalah.....




Salam sayang dari kekandamu,
-ALONG-

Sunday, September 25, 2011

Sayonara JOJO dear ~


Sabtu lalu menyaksikan sebuah lagi kehilangan yang memilukan hati. Pemergian Jojo kesayangan yang baru berusia setahun lebih. Jojo yang gemuk, comel dan baik. Jojo yang kadang2 bila datang anginnya akan berkejar-kejaran dgn kami, mengiau-ngiau ke dalam bilik sewaktu kami sedang lena, datang mengacau dan menyendeng.

Allah bagi pinjam Jojo sekejap kpd kami sebelum Allah ambil kembali milikNya itu. Terima kasih Allah atas pinjamanMu yang sekejap itu tapi membahagiakan. Moga Kau gantikan yg lebih baik lagi buat kami. Dan moga Kau pertemukan kami dgn Jojo di syurga kelak, insyaAllah.

Jojo, we really love you and will surely miss you. *sobs sobs*

Friday, August 26, 2011

Alin, moga kita ketemu lagi...


Malam 27 Ramadhan 1431H menyaksikan pemergian kucing kesayangan yg tertua - ALIN.
Setelah lebih 12 tahun menabur bakti, menjadi sebahagian dari keluarga ini, akhirnya Allah menarik kembali salah satu nikmat yg dikurniakanNya kpd keluarga ini.

Alin yg menjadi induk kepada generasi-generasi kucing kami. Alin yg tika kecilnya nakal dan lasak, membesar menjadi peneman setia tika di dapur. Alin yang suaranya jarang-jarang di dengar, tapi sentiasa saja memberi respon saat di panggil. "Alin!" Ekornya akan bergerak-gerak menyahut panggilan itu, walau kepalanya memandang ke arah lain. Alin yg sangat sangat suka melompat naik ke kerusi meja makan, pantang saja melihat kami hendak menjamu selera. Alin yg suka duduk di tempat-tempat pelik. Alin yg sudah berusia tapi masih comel dengan mata hijaunya yang bulat bersinar itu. Alin.... Alin...

Saat-saat akhir kehidupannya menyaksikan seekor Alin yang hilang selera makan, lemah terjelepuk, sukar untuk berjalan lagi... Memang menyedihkan. Tapi apakan daya, inilah ketetapan Allah. Masa Alin yg telah dijanjikan telah tiba. Masa kita, bila-bila pun akan tiba. Mati itu pasti. Bersediakah kita?

May we meet again Alin in Jannah, insyaAllah. Allahumma amin...


Saturday, May 14, 2011

Kucing tua yg panjang umur

Percaya tak, kucing ni skrg berusia 24 tahun? Sebaya along tu!
Ia merupakan seekor kucing yang dimiliki oleh sebuah keluarga di Britain.
Tak pasti kesahihannya, tapi boleh jadi betul.

Sumber: http://lepak.my/blog/2011/03/10/gambar-menarik-kucing-paling-tua/

Help others, shall we?


“Dan hendaklah kamu bantu-membantu dalam berbuat kebajikan dan bertakwa dan janganlah kamu bertolong-tolongan dalam melakukan dosa (maksiat) dan pelanggaran”
(QS. Al-Maidah: 2).

Sunday, April 3, 2011

Learning starts with asking question


The first step in learning is to ASK QUESTION. Ask about everything. Look around your room and think. How electricity turns on?how the fan spins? Who controls the traffic light? So, ask about everything. As Allah's khalifah and best creature, we want to know everything as much as we can. Each time you ask question, it means you are thinking. Whatever you look,listen,smell, etc, you must ask qs.

Second step: Look for the answers. Where? So many places – parents, (mum, why’s the sun hot? Why’s the moon white?) teachers, friends, siblings, books. Reading opens your mind.

But some people are afraid to ask questions. Why? Because they are afraid in making mistakes. This is a wrong attitude! There is nothing wrong in asking questions. When we ask question it means we are thinking and Islam encourages us to think!

So, let us get our mind thinking! Asks questions and try to find the answers!

Adapted from Azra's Khalifah segment, IKIM.fm, sunday 6pm.

Tuesday, February 22, 2011

cerita penuh makna IBUKU TERCINTA IBUKU TERSAYANG, the true love in this world.

Sebuah kisah sebagai iktibar. (sumber dari Facebook)

Alkisah, seorang pemuda sedang melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Dia sudah berhasil lolos di tes-tes pendahuluan. Dan kini tiba saatnya dia harus menghadap kepada pimpinan untuk wawancara akhir.

Setelah melihat hasil tes dan penampilan si pemuda, sang pemimpin bertanya, "Anak muda, apa cita-citamu?"

"Cita-cita saya, suatu hari nanti bisa duduk di bangku Bapak," jawab si pemuda.

"Kamu tentu tahu, untuk bisa duduk di bangku ini, tidak mudah. Perlu kerja keras dan waktu yang tidak sebentar. Betul kan?" Si pemuda menganggukkan kepala tanda setuju.

"Apa pekerjaan orangtuamu?" lanjutnya bertanya.

"Ayah saya telah meninggal saat saya masih kecil. Ibulah yang bekerja menghidupi kami dan menyekolahkan saya."

"Apakah kamu tahu tanggal lahir ibumu?" kembali sang pimpinan bertanya.

"Di keluarga kami tidak ada tradisi merayakan pesta ulang tahun sehingga saya juga tidak tahu kapan ibu saya berulang tahun."

"Baiklah anak muda, bapak belum memutuskan kamu diterima atau tidak bekerja di sini. Tetapi ada satu permintaan bapak! Saat di rumah nanti, lakukan sebuah pekerjaan kecil yaitu cucilah kaki ibumu dan besok datanglah kemari lagi."

Walaupun tidak mengerti maksud dan tujuan permintaan tersebut, demi permintaaan yang tidak biasa itu, dia ingin mencoba melakukannya.

Setelah senja tiba, si pemuda membimbing ibunya duduk dan berkata, "Ibu nampak lelah, duduklah Bu, saya akan cuci kaki ibu."

Sambil menatap takjub putranya, si ibu menganggukkan kepala. "Anakku, rupanya sekarang engkau telah dewasa dan mulai mengerti."

Si pemuda pun mengambil ember berisi air hangat, kemudian sepasang kaki ibunda yang tampak rapuh, berkeriput, dan terasa kasar di telapak tangannya itu mulai direndam sambil diusap-usap dan dipijat perlahan. Diam-diam airmatanya mengalir perlahan.

"Ibu, terima kasih. Berkat kaki inilah ananda bisa menjadi seperti hari ini."

Mereka pun saling berpelukan dengan penuh kasih dan kelegaan.

Dan keesokan harinya, sang pemimpin berkata, "Coba ceritakan, bagaimana perasaanmu saat kamu mencuci kaki ibumu."

"Saat mencuci kaki ibu saya, saya mengerti dan menyadari akan kasih ibu yang rela berkorban demi anaknya. Melalui kaki ibu saya, saya tahu, bahwa saya harus bekerja dengan sungguh-sungguh demi membaktikan diri kepada ibu saya."

Mendengar jawaban si pemuda, akhirnya sang pemimpin menerima dia bekerja di perusahaan itu. Karena sang pemimpin yakin, seseorang yang tahu bersyukur dan tahu membalas budi kebaikan orangtuanya, dia adalah orang yang mempunyai cinta kasih. Dan orang yang seperti itu pasti akan bekerja dengan serius dan sukses.

Netter yang Luar Biasa!

Pepatah "surga di telapak kaki ibu" sungguh mengandung makna yang sangat dalam. Memang kasih ibu tiada tara. Saya yakin! Jika kita mendapatkan restu, apa lagi didukung oleh doa ibunda, tentu semua itu merupakan dukungan yang mengandung kekuatan luar biasa, yang memungkinkan apapun yang kita lakukan akan mendatangkan hasil yanglebih baik.

Mari, selagi orangtua kita masih hidup: beri perhatian, layani mereka dan cintai mereka dengan setulus hati.

Salam sukses, Luar Biasa!